Pertanyaan dan Jawaban - Ekonomi Pancasila dan Ekonomi Kerakyatan, Krisis Moneter, Kebijakan Penyejahteraan Petani, dan Pentingnya Lembaga Keuangan Mikro Bagi UMKM

Daftar Isi [Tampilkan]

Pertanyaan

1. Jelaskan keterkaitan antara sistem ekonomi Pancasila dan sistem ekonomi kerakyatan?

2. Jelaskan faktor penyebab terjadinya krisis moneter 1997/ 1998?

3. Kebijakan dan strategi pembangunan pertanian dalam mengatasi permasalahan liberalisasi pertanian di Indonesia sangat diperlukan. Salah satunya demi kesejahteraan para petani Indonesia. Tentukanlah kebijakan yang dapat dilakukan pemerintah dalam upaya menyejahterakan Petani?

4. Jelaskan dampak krisis moneter 1997/ 1998 terhadap perbankan saat Bank Indonesia melakukan penghentian transaksi Surat berharga pasar uang menarik dana BUMN dan menaikkan suku bunga sertifikat Bank Indonesia (SBI)?

5. Jelaskan pentingnya peranan lembaga keuangan mikro bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)?



Jawaban

1. Sistem ekonomi Pancasila dan Ekonomi Kerakyatan mempunyai keterkaitan yang sangat erat karena memiliki tujuan yang sama yaitu menciptakan keadilan sosial dan kesejahteraan bagi seluruh rakyatnya. Adapun beberapa keterkaitan lainnya yaitu :

- Mempunyai dasar filosofis yang sama

Ekonomi Pancasila didasarkan pada nilai dari Pancasila itu sendiri sebagai panduan dalam mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara dimana dari segi ekonomi sudah jelas menjunjung tinggi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dimana hal tersebut juga sama dengan Ekonomi Kerakyatan karena menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dan kesejahteraan yang sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.

- Kerjasama dan gotong royong

Baik Ekonomi Pancasila maupun Ekonomi Kerakyatan sama-sama mendorong untung terjadinya Kerjasama dan gotong royong antar pelaku ekonomi baik masyarakat, swasta, bahkan pemerintahan. Dalam hal ini, semuanya mempunyai fungsi masing-masing namun tetap dalam hal berkolaborasi untuk mencapai tujuannya.

- Pemerataan dan partisipasi

Kedua sistem tersebut selalu mendukung dalam hal pemerataan dan partisipasi antar masyarakat. Sehingga masyarakata akan menjadi aktif dalam mengelola sumber daya ekonomi hingga mengambil sebuah keputusan didalamnya.


2. Penyebab terjadinya krisis moneter 1997/1998 yaitu :

  • Defisit transaksi berjalan Indonesia yang cenderung membesar dari tahun ke tahun, akibatnya membuat tekanan terhadap rupiah menjadi semakin kuat manakala beban pembayaran terhadap impor dan kewajiban terhadap perusahaan jasa-jasa asing semakin besar.
  • Tingkat akumulasi inflasi Indonesia yang sangat tinggi
  • Utang luar negeri Indonesia yang terlalu banyak
  • Terjadinya pergerakan finansial di tiga kutub dunia yaitu AS, Eropa, dan Jepang
  • Terjadinya krisis ekonomi global sehingga terjadinya penurunan permintaan yang kurang stabil bahkan ketidakpastian ekonomi global juga terjadi sehingga dapat memengaruhi stabilitas moneter suatu negara.
  • Institusi finansial berbentuk negara dan lembaga keuangan yang berkembang secara global mengalami perkembangan luar biasa sehingga memiliki otoritas yang lebih besar daripada negara berkembang seperti Indonesia.
  • Terjadinya spekulasi yang mengiringi gejolak finansial global.


3. Kebijakan yang bisa diambil seperti :

- Melakukan sosialisasi dan support teknologi

Pertanian yang maju pastinya akan diiringi dengan ilmu dan teknologi didalamnya, sehingga apabila ingin mensejahterakan petani maka pemerintah bisa mensupport dengan memasukkan berbagai teknologi pertanian ke Indonesia. Tidak hanya itu saja, namun juga dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya migrasi ke teknologi terbaru supaya hasil menjadi lebih maksimal.

- Melakukan subsidi

Subsidi bisa dalam banyak bentuk, mulai dari pupuk, benih, bahkan teknologi yang digunakan. Sehingga nantinya para petani akan lebih mudah dalam mendapatkan bahan dan alat yang dibutuhkan.

- Memfasilitasi proses produksi hingga penyaluran

Hal yang sangat dirasakan petani pastinya pada saat ingin mendapatkan bahan dan juga melakukan penjualan. Dengan adanya fasilitas tersebut pastinya petani tidak akan merasa sendirian dan bingung, sehingga petani akan lebih focus pada bagaimana mendapatkan hasil sebaik mungkin didalamnya.

- Menyediakan akses modal dan asuransi

Pemerintah bisa melakukan support dari modal hingga asuransi didalamnya lewat lembaga yang berwenang, sehingga para petani tidak akan kesulitan dalam melakukan proses didalamnya.


4. Dampak krisis moneter 1997/1998 terhadap perbankan yaitu :

- Ketidakstabilan likuiditas

Bank-bank pada saat itu mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan likuiditasnya sehingga pastinya akan menghambat kemampuan bank tersebut untuk memberikan pinjaman kepada nasabahnya.

- Kenaikan resiko kredit

Pada saat terjadinya krisis moneter pastinya akan banyak perusahaan bahkan perseorangan yang mengalami kesulitan dalam membayar utang, sehingga resiko kredit bagi bank akan meningkat. Hal itu sejalan pula dengan dampak terjadinya penurunan kredit karena bank akan lebih berhati hati dalam memberikan pinjaman sehingga akan mengurangi akses modal bagi pelaku usaha bahkan masyarakat umum itu sendiri.

- Penurunan nilai asset

Dari penurunan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pastinya akan menyebabkan pula turunnya nilai asset yang dimiliki oleh bank sehingga kekuatan modal perbankan menjadi menurun bahkan akan kesulitan dalam bertahan pada masa kritis itu sendiri.

- Kenaikan suku bunga

Bank Indonesia saat menaikkan suku bunga untuk menstabilkan nilai tukar rupiah pastinya juga berdampak kepada perbankan karena bank harus membayar bunga yang lebih tinggi untuk memperoleh dana.


5. Beberapa alasan mengapa LKM penting bagi UMKM :

- Mudahnya untuk meningkatkan modal

Karena UMKM bisa mengakses keuangan lebih mudah pastinya modal yang dimiliki oleh UMKM akan meingkat pula sehingga apabila UMKM mau naik kelas pastinya bisa dengan mudah memperoleh modalnya. Dengan begitu kapasitas produksi bahkan pemasaran bisa diatasi dengan mudah.

- UMKM akan lebih cerdas secara finansial

Dengan adanya LKM pastinya para UMKM akan lebih mudah dalam memperoleh informasi terkait dengan keuangan karena pastinya LKM akan memberikan pendampingan didalamnya supaya keuangan UMKM menjadi lebih baik lagi. 

- Mendorong inklusi keuangan

Dengan adanya LKM, UMKM dapat memperoleh akses keuangan yang lebih mudah dibandingkan ke lembaga keuangan formal. Dengan begitu, inklusi keuangan pastinya akan semakin terdorong pula.


Terbaru Lebih lama

Related Posts

Komentar

Subscribe Our Newsletter