Struktur, Susunan, dan Karakteristik Teks Ceramah Yang Benar Beserta Langkah Membuatnya

Daftar Isi [Tampilkan]

Pastinya kamu sudah tidak asing lagi dengan yang namanya ceramah. Ceramah tidak hanya dikaitkan dengan agama saja tetapi segala sesuatu yang memenuhi kriteria disebut ceramah.

Menurut KBBI, ceramah adalah pidato oleh seseorang di hadapan banyak pendengar, mengenai suatu hal, pengetahuan, dan sebagainya.

Agar dapat dikatakan ceramah, haruslah mempunyai kriteria yang harus dipenuhi yaitu harus memenuhi struktur teks ceramah, karakteristik teks ceramah, dan sebagainya. Bukusemu akan memberikan materi ini kepada kamu.


Struktur, Susunan, dan Karakteristik Teks Ceramah Yang Benar Beserta Langkah Membuatnya, bukusemu

 

TEORI CERAMAH LENGKAP BESERTA LANGKAH MEMBUATNYA

#1 Struktur Teks Ceramah

Teks ceramah memiliki struktur atau bagian-bagian tertentu yang meliputi pembuka, isi, dan penutup.

  • Pembuka

Struktur yang pertama ini berisi mengenai pengenalan isu, masalah, ataupun pandangan pembicara tentang topik yang akan dibahasnya. Bagian ini sama dengan isi dalam teks eksposisi yang disebut isu.

  • Isi

Struktur kedua ini berupa argumen pembicaraan berkaitan dengan pendahuluan atau Tesis. Pada bagian ini dikemukakan pada sejumlah fakta yang memperkuat argumen-argumen pembicaraan.

  • Penutup

Struktur yang terakhir berupa penegasan kembali atas pernyataan-pernyataan yang sudah disampaikan oleh pembicara sebelumnya.

 

#2 Karakteristik Teks Ceramah Dari Kaidah Bahasa

  • Menggunakan kata ganti

Menggunakan kata ganti orang pertama atau tunggal, seperti saya, aku, dan kami.
Serta menggunakan kata ganti orang kedua (jamak) sebagai sapaan, seperti hadirin, kalian, bapak-bapak, ibu-ibu, dan saudara-saudara.

 

  • Menggunakan peristilahan

Teks ceramah kebanyakan menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan yang berkenaan dengan topik yang dibahas. Contoh topik kebahasaan yang akan muncul kata-kata teknis seperti etika berbahasa, kesantunan berbahasa, dll.

  • Menggunakan kata sebab-akibat

Menggunakan kata-kata yang berhubungan dengan argumentasi (sebab-akibat).
Contoh :
Jika ... maka ...
Karena ... oleh karena itu ...
Apabila ... maka ...
Bila ... pasti akan ...

  • Menggunakan kata kerja mental (langsung insting masuk)

Seperti diharapkan, memprihatinkan, memperkirakan, mengagungkan, memprihatinkan, memperkirakan, meng-agungkan, menduga, berpendapat, berasumsi, menyimpulkan, dll.

 

  • Menggunakan kata-kata persuasif atau membujuk

Seperti hendaklah, sebaiknya, diharapkan, perlu, harus, dll.

#3 Langkah-Langkah Membuat Teks Ceramah

  • Menentukan topik ceramah

Beberapa topik ceramah atau bahan ceramah dapat diambil dari :
  1. Pengalaman pribadi
  2. Hobby dan keterampilan
  3. Pengalaman dalam pekerjaan
  4. Pelajaran sekolah atau kuliah
  5. Problema pribadi
  6. Minat khalayak atau kegemaran
  7. Pendapat pribadi
  8. Peristiwa aktual
  9. Pembicaraan publik
  10. Masalah keagamaan
  11. Biografi tokoh terkenal

  • Merumuskan tujuan ceramah

Tujuan umum
Dapat dirumuskan menjadi :
  • Ceramah informatif
Ceramah ini bertujuan untuk menambah pengetahuan pendengar. Contoh : ceramah tentang posisi Indonesia di Internasional.

  • Ceramah persuasif atau membujuk
Cermah ini bertujuan agar pendengar mempercayai, menyetujui, atau bahkan mengikuti ajakan pembicara.

  • Ceramah rekreatif atau menghibur
Ceramah ini bertujuan agar pendengar merasa terhibur, karena itu ceramah ini banyak diwarnai oleh humor, anekdot, ataupun gagasan-gagasan yang memancing tertawa para pendengar.

  • Tujuan khusus

Tujuan yang merupakan rincian dari tujuan umum. Tujuan khusus lebih informasional, lebih jelas, dan terukur dalam pencapaiannya.

Contoh rumusan dari kedua tujuan ceramah :
Topik : Manfaat penghijauan
Tujuan umum : Persuasif (mengajak)
Tujuan khusus : Pendengar memperoleh keyakinan tentang manfaat penghijauan
Pendengar mau mengikuti program penghijauan dengan baik

#4 Menyusun Kerangka Ceramah

Kerangka ceramah merupakan rencana yang memuat garis-garis besar materi yang akan diceramahkan.

Kerangka cerama bermanfaat dalam memudahkan penyusunan karangan sehingga karangan akan menjadi lebih sistematis dan teratur, menghindari timbulnya pengulangan pembahasan, serta membantu pengumpulan data dan sumber-sumber yang diperlukan.

Kerangka ceramah yang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  1. Ceramah memiliki 3 bagian pokok, yaitu pembuka atau pengantar, isi, dan penutup.
  2. Maksud dari ceramah diungkapkan dengan jelas.
  3. Setiap bagian dalam kerangka ceramah hanya memiliki satu gagasan.
  4. Bagian-bagian dalam kerangka ceramah harus tersusun secara logis.

#5 Menyusun Ceramah Berdasarkan Kerangkanya

Langkah berikutnya adalah mengembangkan kerangka menjadi naskah ceramah yang utuh dan lengkap.

Namun bersamaan dengan itu, perlu dilakukan pemahaman dan penghayatan terhadap bahan-bahan yang ada, yakni dengan jalan :
  1. Mengkaji bahan secara kritis
  2. Meninjau kelayakan bahan dengan khalayak (audiensi)
  3. Meninjau bahan yang kemungkinan menimbulkan pro dan kontra
  4. Menyusun sistematika bahan ceramah
  5. Menguasai bahan ceramah berdasarkan jalan pikiran yang logis.

#6 Susunan Teks Ceramah

  • Salam pembuka
Contoh : Selamat pagi, Assalamu’alaikum, dsb.
  • Ungkapan rasa syukur
Contoh : Puji syukur terhadap Tuhan YME, dsb.
  • Sapaan dengan pejabat.
Contoh : Yang terhormat, yang saya hormati, hadirin yang berbahagia, dsb.
  • Pembuka, berisi : isu dan masalah.
  1. Isu, contoh : Pada kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan mengenai ...
  2. Masalah, contoh : Tayangan televisi sekarang ini sudah banyak mengandung hal yang kurang pantas untuk ditonton oleh anak-anak ...
  • Diberikan sambutan kecil kepada audien, contoh : Hadirin yang saya hormati.
  • Isi, berisi pendapat dan fakta.
  1. Pendapat, contoh : Saya begitu kurang setuju akan hal ...
  2. Fakta, contoh : Anak-anak sering menirukan gaya hidup yang seharusnya belum pantas untuk dilakukan.
  • Diberikan sambutan kecil kepada audien, contoh : Hadirin yang saya hormati.
  • Penutup, berisi simpulan dan rangkuman.

Related Posts

Komentar

Subscribe Our Newsletter