Inilah 5 Alasan Mengapa KPR Yang Diajukan Ditolak

Daftar Isi [Tampilkan]

Setiap pribadi dan keluarga pasti mengidamkan untuk memiliki rumah sendiri. Selain memiliki privasi, rumah menjadi tempat bernaung dari hujan dan panas.

Salah satu jalan yang ditempuh oleh kebanyakan orang dalam membeli rumah ialah KPR. Membeli rumah apalagi dengan menggunakan KPR membutuhkan sebuah proses yang panjang. 

Memang, dengan cara ini masyarakat berpenghasilan rendah dapat memiliki rumah idamannya karena tidak memiliki kemampuan untuk membayar tunai

Selain biaya DP dapat ditekan, proses pengembalian biaya KPR ke bank biasanya cukup lama. Bahkan ada bank yang menyediakan KPR dengan jangka waktu pengembalian di atas 15 tahun. 


Alasan Mengapa Pengajuan KPR Ditolak


Perlu diketahui proses pengajuan KPR tidak selamanya mulus. Meskipun kamu sudah paham betul cara menghitung simulasi kpr yang diberikan dan siap menjalankannya.

Dalam perjalanannya, Kamu akan menemui syarat dan ketentuan yang pada akhirnya menjadi kendala hingga berbuah penolakan. Sebelum Kamu maju untuk mengajukan KPR, perlu tahu juga ada beberapa alasan mengapa KPR Kamu ditolak.

 

#1 Catatan keuangan yang buruk

Pemohon KPR sering merasa terlalu percaya diri dalam pengajuan KPR. Tanpa mereka sadari salah satu alasan mengapa KPR ditolak ialah catatan keuangan yang buruk.

Mungkin Kamu sering lupa, kapan pernah membuat catatan hitam dalam bank. 

Perlu diingat jika Kamu pernah terlambat membayar tagihan kartu kredit atau banyak tanggungan yang belum dan bahkan sengaja tidak dibayar maka sudah pasti Kamu telah masuk dalam catatan daftar hitam Bank. Tak tanggung-tanggung, Kamu akan masuk dalam Black List Bank Indonesia. 

Umumnya, masyarakat terjegal pada pemakaian kartu kredit. Faktor ini biasanya menjadi penyebab terbanyak mengapa bank melakukan black list kepada nasabah.

Tentu saja bank tidak mau berspekulasi mengucurkan kredit kepada nasabah-nasabah yang nakal dan punya pengalaman kelam soal keuangan mereka.


#2 Pendapatan yang tidak mencukupi cicilan KPR

Ketika Kamu memutuskan untuk mengambil langkah KPR untuk memiliki rumah, maka Kamu sudah menyusun anggaran tersendiri untuk mencicil tagihan KPR.

Biasanya langkah ini pun disesuaikan dengan penghasilan per bulan. Cicilan KPR biasanya akan dihitung maksimal 30% atau 1/3 dari jumlah gaji. 

Sebagai contoh, Bank BTN mensyaratkan penghasilan minimal 3 x dari angsuran yang menjadi tanggungan tiap bulannya untuk perumahan BTN komersial.

Perhitungannya apabila angsuran rumah tiap bulan Rp 1.000.000,00 maka penghasilan yang harus Kamu lampirkan saat pengajuan minimal Rp 3.000.000,00.

Apabila tidak memiliki penghasilan sebesar nominal di atas untuk membayar cicilan, maka jangan harap pengajuan KPR Kamu lolos.

Faktor ini akan membuat KPR ditolak. Oleh karena itu sangat penting bagi kamu untuk meminta cara menghitung simulasi kpr agar kamu paham betul besaran dan berapa lama kamu akan menempuh KPR.


#3 Masa kerja kurang dari 2 tahun

Faktor selanjutnya yang dapat menjadi alasan KPR ditolak ialah masa kerja Kamu sebagai karyawan kurang dari dua tahun. Hal ini berlaku bagi pemohon yang berprofesi sebagai karyawan.

Beberapa bank memberikan persyaratan yang cukup ketat kepada setiap pemohon. 

Untuk Kamu yang bekerja sebagai karyawan, bank memberi syarat telah bekerja atau menjadi karyawan tetap selama 2 tahun.

Nah, jika masa kerja Kamu di kantor yang baru belum mencapai 2 tahun, maka harus menyertakan surat keterangan kerja/SK pengangkatan dari kantor yang sebelumnya. Sehingga masa kerja Kamu genap/melampaui 2 tahun.


#4 Dokumen yang kurang lengkap

Pada saat Kamu mengajukan KPR, Kamu diminta untuk melampirkan sejumlah dokumen.

Pihak bank sangat teliti mengecek setiap dokumen dan data-data yang Kamu berikan. Sedikit saja terjadi kesalahan maka pihak bank bisa membuat KPR ditolak.

Selain penyediaan dokumen yang kurang lengkap, bank bisa saja menolak KPR apabila data yang diberikan beda.

Misalnya Kamu menulis pendapatan sebesar Rp7 juta per bulan, setelah dihubungi ke kantor ternyata gaji Kamu hanya Rp 5juta per bulan.

Di samping itu, selalu menyalakan ponsel Kamu setiap saat dan siaga menjawab panggilan telepon. Bila, Kamu susah dihubungi maka bank akan menolak pengajuan kredit Kamu.


#5 Memasuki usia pensiun

Kamu baru menyadari pentingnya KPR dalam memiliki rumah di saat sudah memasuki masa pensiun.

Selama ini, Kamu bertahan di dalam naungan rumah kontrakan karena mengeluarkan dana yang tidak terlalu besar setiap bulan atau terlalu nyaman tinggal bersama orang tua karena ada yang membantu merawat anak-anak Kamu.

Buang jauh-jauh anggapan seperti ini. Faktanya akan lebih enak memiliki rumah sendiri dibanding harus menumpang.

Perlu diketahui, bank memberikan persyaratan yang cukup ketat saat pengajuan KPR, yakni syarat usia maksimal nasabah KPR pada saat cicilan berakhir adalah sekitar 55 tahun hingga 65 tahun (sesuai dengan aturan masing-masing bank).

Karenanya, hitunglah usia Kamu ketika hingga masa tenor Kamu selesai, jangan sampai melebihi batas tersebut.

Bila dalam perjalanan mencicil KPR, Kamu sudah mau pensiun maka siap-siap KPR ditolak.

Ketika kamu ingin membeli rumah, maka lakukanlah sejak dini. Tidak ada kata terlalu muda atau terlalu dini untuk membeli rumah. Beli sekarang sebelum harga jual rumah murah di Bekasi semakin tinggi.

Related Posts

Komentar

Subscribe Our Newsletter