Contrast Conjunction - Contoh Dialog Pendek Bahasa Inggris Materi Perbandingan

Daftar Isi [Tampilkan]

Seperti yang sudah disampaikan pada artikel Contoh Dialog Pendek Bahasa Inggris Materi Reservation (Reservasi), bahwa dialog merupakan percakapan antara dua orang maupun lebih.

Pada kesempatan kali ini, minu (mimin bukusemu) akan memberikan salahsatu contoh dialog yang memuat materi mengenai contrast conjunction.

Contrast conjunction yang juga dikenal sebagai adversative conjunction ini merupakan konjungsi yang dapat digunakan untuk menyatakan sebuah hubungan dari sesuatu yang berlawanan alias perbandingan.

Contrast Conjunction - Contoh Dialog Pendek Bahasa Inggris Materi Perbandingan bukusemu

Dialog Bahasa Inggris Materi Contrast Conjunction atau Adversative Conjunction


Ahmad: Hi par, what are you doing?
Pardi: Hi Mad, I'm reading status on social media.

Ahmad: What? Social media?
Pardi: Yes. Why are you surprised? Have you never opened it?

Ahmad: I was surprised because you opened social media. Now I don't want to open it again, Par.
Pardi: Why? Even though social media can increase your insight and also get lots of friends.

Ahmad: It's true I have many friends. But because there is a lot of hoax there, so I don't want to open it again. Even if you give me money to open it, I still don't want to.
Pardi: Indeed there is false news on social media. However, only a small part is lying. The proof is that I got a lot of knowledge from the group that I have.

Ahmad: In contrast to you, my social media group contains more lies and hate speech.
Pardi: Just like a group in Mad real life, there are good and bad ones. Nevertheless, social media is a place for all people who have different personalities.

Ahmad: I really don't understand this social media, so I always think it's bad. On the other hand, the goodness of social media is just forgotten. I'm a little embarrassed about my words, Par.
Pardi: It's okay, wrong because ignorance is common, Mad.

Arti Bahasa Indonesia
Ahmad: Hai par, apa yang kamu lakukan?
Pardi: Hai Mad, saya sedang membaca status di media sosial.

Ahmad : Apa? Media sosial?
Pardi: Iya. Mengapa kamu terkejut? Apakah kamu tidak pernah membukanya?

Ahmad: Saya terkejut karena kamu membuka media sosial. Sekarang saya tidak ingin membukanya lagi, Par.
Pardi: Kenapa? Padahal media sosial bisa menambah wawasan dan juga mendapatkan banyak teman.

Ahmad: Memang benar saya punya banyak teman. Tapi karena banyak hoax disana, jadi saya tidak mau membukanya lagi. Bahkan jika kamu memberi saya uang untuk membukanya, saya tetap tidak mau.
Pardi: Memang ada berita bohong di media sosial. Namun, hanya sebagian kecil yang berbohong. Buktinya saya mendapat banyak ilmu dari grup yang saya miliki.

Ahmad: Berbeda dengan kamu, grup media sosial saya lebih banyak berisi kebohongan dan ujaran kebencian.
Pardi: Sama seperti grup dalam kehidupan nyata Mad, ada yang baik dan buruk. Seperti itulah, media sosial adalah tempat bagi semua orang yang memiliki kepribadian berbeda.

Ahmad: Saya benar-benar tidak mengerti tentang media sosial ini, jadi saya selalu berpikir itu buruk. Di sisi lain, kebaikan media sosial dilupakan begitu saja. Aku sedikit malu dengan kata-kataku, Par.
Pardi: Tidak apa-apa, salah karena ketidaktahuan itu biasa, Mad.

Related Posts

Komentar

Subscribe Our Newsletter